Cegah Stunting Sejak Dini: Kader Desa Arjowilangun Dukung Gizi Ibu Hamil untuk Generasi Sehat

28 Juli 2025
Administrator
Dibaca 40 Kali
Cegah Stunting Sejak Dini: Kader Desa Arjowilangun Dukung Gizi Ibu Hamil untuk Generasi Sehat

Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak usia paling dini bahkan sejak dalam kandungan. Komitmen ini diwujudkan melalui program pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil, yang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan bayi.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dilaksanakan secara aktif di tingkat desa oleh kader posyandu. Di Desa Arjowilangun, program ini dijalankan oleh tiga kader yang bertugas memasak dan mengantarkan makanan setiap hari kepada ibu hamil yang memiliki berat badan di bawah standar ideal. Pemberian makanan dilakukan tanpa batasan usia kehamilan tertentu dan dihentikan ketika kondisi berat badan ibu telah dinilai cukup oleh kader. Per bulan Juli 2025, sebanyak tujuh ibu hamil menjadi penerima manfaat dari program ini.

Salah satu kader yang bertugas, Bu Mursinah, menyampaikan bahwa pengantaran makanan dilakukan setiap pagi, bahkan ketika cuaca tidak mendukung sekalipun. “Meskipun hujan di pagi hari, kami tetap harus mengantarkan makanan. Selain karena ini kewajiban, juga demi ibu hamil,” ujarnya. Komitmen ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan dedikasi terhadap kesehatan generasi masa depan.

Menurut Bu Mursinah, program ini sangat penting karena secara langsung membantu memperbaiki status gizi ibu hamil, yang tentu berdampak positif pada kesehatan bayi. “Sangat penting karena bisa membantu gizi ibu dan calon baby… sangat bermanfaat sekali,” ujarnya.

Respons dari para penerima manfaat juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Ibu-ibu hamil yang mendapatkan makanan setiap hari merasa senang dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh kader dan pemerintah desa. Mereka merasa lebih diperhatikan secara kesehatan dan lebih termotivasi untuk menjaga kehamilan dengan baik.

Seluruh makanan yang dibagikan dimasak langsung oleh para kader, menggunakan bahan-bahan bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil. Para kader juga telah menerima pelatihan dari pemerintah desa sebagai bentuk dukungan kelembagaan terhadap jalannya program.

Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya yang tengah melaksanakan KKN di Desa Arjowilangun, saya berkesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini. Bersama Bu Mursinah, saya ikut mengantarkan makanan dari rumah ke rumah. Dari kegiatan tersebut, saya menyaksikan bagaimana proses kecil seperti ini menjadi langkah besar dalam membentuk kualitas SDM di masa depan.

Selain sebagai bentuk pelayanan kesehatan dasar, program ini juga memiliki nilai strategis dalam menekan angka stunting dan masalah-masalah kesehatan yang kerap dialami ibu hamil maupun bayi. Dengan menjangkau ibu-ibu hamil sejak dini, Desa Arjowilangun membuktikan bahwa perhatian terhadap pembangunan manusia tidak harus menunggu anak lahir, melainkan dimulai sejak masih dalam kandungan.

Melalui kerja sama antara kader, pemerintah desa, dan masyarakat, Arjowilangun telah membangun sistem sosial yang mendukung tumbuh kembang anak dengan pendekatan yang manusiawi dan berkelanjutan. Program ini menjadi cerminan bagaimana sebuah desa mampu membangun ketahanan keluarga dan masa depan generasi melalui langkah-langkah yang sederhana namun berdampak nyata.



Oleh: 
Abdilla Monica Permata B.
Dokumentasi lapangan dibantu oleh: Yanuar Praditya Eka Satria Yudhatama
[Kelompok 64 - Fisip Bakti Desa Universitas Brawijaya 2025]