Rembug Stunting Desa Arjowilangun, Upaya Bersama Wujudkan Generasi Sehat

16 September 2025
Administrator
Dibaca 51 Kali
Rembug Stunting Desa Arjowilangun, Upaya Bersama Wujudkan Generasi Sehat

Arjowilangun, 16 September 2025 – Pemerintah Desa Arjowilangun bersama berbagai unsur masyarakat menggelar Rembug Stunting di Balai Desa. Kegiatan ini bertujuan membahas kondisi gizi anak serta langkah-langkah pencegahan stunting sebagai bagian dari perencanaan pembangunan desa tahun 2026.

Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Arjowilangun, Kuswianto, yang menekankan pentingnya peran PAUD dan kader posyandu dalam menjaga kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga usia balita. Ia mengingatkan bahwa stunting bisa dipengaruhi pola asuh, pola makan, maupun faktor keturunan.

Pendamping Desa, Abdul Basyid, menjelaskan bahwa rembug stunting menjadi syarat dalam penyusunan RKP Desa. Data dari Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta tenaga kesehatan akan menjadi dasar intervensi untuk menurunkan angka stunting. “Musyawarah ini penting agar kita tahu apa yang kurang, lalu kita perbaiki bersama,” ujarnya.

Dalam paparannya, KPM melaporkan terdapat 770 balita di Arjowilangun dengan 671 anak hadir dalam penimbangan. Kendala yang ditemukan antara lain rumah kurang ventilasi serta kebiasaan anak mengonsumsi jajanan instan. Sementara itu, Bidan Desa Aris Setiowati menyampaikan masih ada 33 anak gizi kurang, terbanyak di Dusun Lodalem. Upaya intervensi sudah dilakukan melalui tambahan makanan bergizi, vitamin, hingga susu bagi ibu hamil dari dana desa.

Diskusi juga melibatkan guru PAUD, BPD, dan masyarakat. Mereka menyoroti pentingnya data yang bisa dibagikan ke sekolah agar anak mendapat perhatian sejak dini. Selain itu, kesadaran orang tua membawa anak ke posyandu perlu terus ditingkatkan.

Dari rembug ini disepakati beberapa langkah: berbagi data dengan lembaga PAUD/TK, mengaktifkan posyandu remaja putri, intervensi gizi kurang khususnya di Dusun Lodalem, kolaborasi kepala dusun dalam menggerakkan warga ke posyandu, serta pemanfaatan teknologi sederhana seperti WhatsApp untuk laporan data anak.

Melalui kegiatan ini, Desa Arjowilangun menunjukkan komitmen dalam mendukung kebijakan nasional percepatan penurunan stunting sebagaimana diatur dalam Perpres 72 Tahun 2021.

Mari bersama-sama menjaga pola makan sehat, rutin membawa anak ke posyandu, serta mendukung program desa demi terwujudnya generasi Arjowilangun yang sehat dan cerdas.