Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dan Skrining Kesehatan Pada Lansia Di Desa Arjowilangun

20 Agustus 2025
Administrator
Dibaca 80 Kali
Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dan Skrining Kesehatan Pada Lansia Di Desa Arjowilangun

Penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa adalah kesehatan lansia. Di desa Arjowilangun, Kec. Kalipare, Kab. Malang, orang tua menerima pendidikan tentang pencegahan dan pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM). selain itu, mereka juga melakukan skrining untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.  Kegiatan tersebut diadakan di salah satu rumah warga dijalan barisan, desa Arjowilangun, dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 pagi.

Kegiatan ini didukung oleh program Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) universitas muhammadiyah malang (UMM). Petugas kesehatan posyandu lansia, yang diawasi oleh pak Happy petugas kesehatan desa, dan kader posyandu lansia, bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Pasien lansia yang mengikuti posyandu adalah peserta utama kegiatan ini.

Tema utama acara ini adalah pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan salah satu penyakit paling umum yang diderita oleh orang lanjut usia. Dijelaskan betapa pentingnya menjalani pemeriksaan tekanan darah secara teratur, mengikuti diet rendah garam, menjalani gaya hidup aktif dan teratur, dan mematuhi penggunaan obat sesuai anjuran tenaga kesehatan guna mencegah komplikasi penyakit.

Mahasiswa PMM-UMM berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada para lansia menggunakan media lembar balik berisi informasi sederhana dan mudah dipahami. Penyuluhan dilakukan dalam suasana informal untuk membuat lansia merasa nyaman dan lebih terlibat dalam sesi Tanya jawab hipertensi ringan.  Tujuannya adalah agar orang tua tidak hanya dapat memahami informasi secara teoritis tetapi juga dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Skrining dan pemeriksaan kesehatan termasuk dalam aktivitas ini selain pendidikan. Beberapa mahasiswa bertugas membantu pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan, tinggi badan, serta lingkar perutsangat penting untuk melakukan skrining ini secara rutin untuk memantau kesehatan orang tua dan mengidentifikasi kemungkinan penyakit dini. Hasil didokumentasikan dan diserahkan kepada petugas kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan ini memberikan manfaat besar, baik bagi lansia maupun penyelenggara, Mereka yang lebih tua merasa diperhatikan dan lebih menyadari pentingnya kesehatan mereka secara teratur. Sebaliknya, mahasiswa belajar belajar untukberiteraksi dengan masyarakat dan menggunakan ilmu kesehatan secara langsung dilapangan berkat kegiatan ini.

kegiatan edukasi dan skrining keehatan berlangsung secara tertib dan efektif berkat kolaborasi antara tenaga kesehatan, kader posyandu, serta mahasiswa UMM. Selain itu, suasana yang kondusif dan partisipatif turut membantu para orang tua lebih mudah memahami materi yang diberikan dan siap ketika dilakukan pemeriksaan. Diharapkan bahwa pendidikan tentang pentingnya menjaga control tekanan darah, menjalani gaya hidup sehat, dan mematuhi penggunaan obat dapat membantu mencegah komplikasi pada pasien hipertensi.

Secara keseluruhan, tindakan ini merupakan komponen penting dari upaya promotif dan preventif di tingkat desa untuk mrningkatkan derajat kesehatan lansia. Di masa depan, kegiatan serupa diharapkan dapat dilakukan secara rutin agar masyarakat semakin terbiasa menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular sejak dini.

 

oleh:
Muhammad Nurul Ihsan, Karisa Febyani, Aulia Cahya Putri, Muhammad Aziz Sultan Iskandar, Firsty Putri Anggun Floreza
PMM UMM 2025